MASALAH SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA
MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA
PERMASALAHAN SUMBER DAYA ALAM DI
INDONESIA
Disusun Oleh :
Dewi Mustika (21217587)
1EB01
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PENCEMARAN
LIMBAH MINYAK HITAM DI KABUPATEN BINTAN
Pencemaran limbah minyak hitam atau sludge oil
di Kawasan Lagoi, Kabupaten Bintan semakin meluas. Sepekan terakhir setidaknya
5 resort tercemari limbah minyak itu. Hampir semua pantai resort itu tercemari
limbah minyak itu. Masalah ini sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir dan
tahun ini limbah nya terburuk dibandingkan tahun lalu. Perairan ini memang
sering dilewati kapal-kapal asing. Namun tidak jarang kapal-kapal asing ini
membuang limbah yang sudah bercampur bahan kimia itu ke laut. Limbah yang awal
nya berwarna bening itu pun terbawa arus hingga sampai ke pantai. Ketika itu
juga limbah berubah menjadi cairan berwarna hitam dan berbentuk gumpalan. Tahun
sebelumnya limbah berbentuk gumpalan sehingga mudah dipisahkan dari pasir dan
dikumpulkan dalam karung. Kalau sekarang susah dipisahkan karena terlalu
lengket. Akibatnya para nelayan tak bisa melaut. Alat tangkap ikan berupa
jaring akan lengket bila terkena limbah minyak sehingga tidak bisa dipakai
lagi. Akibat pencemaran limbah minyak hitam itu tentu menggangu
kenyamanan wisatawan yang menginap di beberapa kawasan di Kawasan Lagoi.
Beberapa tamu hotel mengeluhkan terkait pencemaran limbah minyak hitam,
walaupun tamu pada umum nya memaklumi bahwa kejadian ini bukan disebabkan
karena pihak resort. Dikhawatirkan kejadian yang terus berulang ini bisa
menurunkan pamor Kawasan Lagoi yang menjadi destinasi unggulan yang sedang naik
daun. Dan ketika wisatawan pulang ke negara nya dan menceritakan apa yang
mereka lihat disini ke teman-teman di negara nya dan berimbas pada menurun nya
angka kunjungan. Pengelola kawasan wisata dibantu masyarakat dan komunitas
pecinta lingkungan harus ekstra keras membersihkan minyak hitam yang memenuhi
pantai. Pemerintah juga sudah memberikan perhatian dengan menyediakan drum
penampungan limbah. Drum berisikan limbah itu juga akan dijemput oleh petugas
khusus dari pemerintah.
Solusi saya terhadap masalah tersebut agar pemerintah segera mengambil langkah tegas seperti mengatur perundang-undangan tentang pembuangan limbah laut. Saya berharap pemerintah daerah dan pusat saling bekerja sama agar jangan sampai laut milik NKRI ini dijadikan septic tank oleh kapal-kapal raksasa milik negara asing.
Eksploitasi SDA di Indonesia
oleh Perusahaan Asing
Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Banyak sumber daya alam tersebut yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
negara dan juga masyarakatnya. Sumber daya alam tersebut seharusnya dapat
dimanfaatkan oelh perusahaan local ataupun negara untuk mensejahterakan
masyarakat Indonesia. Namun faktanya saat ini banyak sumber daya alam di
Indonesia yang di eksploitasi oleh perusahaan asing dan hanya sedikit bahkan
hampir tidak ada memberikan keuntungan kepada Indonesia.
Sudah
seharusnya pemerintah Indonesia melakukan tindakan tegas terhadap perusahaan
asing yang mengeksploitasi sumber daya alam di Indonesia. Tindakan tegas
tersebut dapat berupa denda atau bahkan pengusiran terhadap perusahaan asing
tersebut. Selain itu, ada banyak perusahaan asing yang tidak memiliki ijin
alias illegal dalam melakukan eksploitasi sumber daya alam di Indonesia.
Tentunya hal ini juga dapat ditindak tegas oleh permerintah Indonesia.
Kita dapat
mengambil contoh kasus PT. Freeport Indonesia yang ada di Papua. Perusahaan
asing asal Amerika ini sudah melakukan eksploitasi besar – besaran terhadap
sumber daya alam di Indonesia. PT. Freeport Indonesia sudah melakukan
eksploitasi terhadapa sumber daya alam Indonesia selama 49 tahun. Mereka meraup
untung yang sangat besar dari tambang emas dan tembaga yang mereka kelola.
Namun bagaimana keadaan warga sekitar daerah pertambangan?
Faktanya bahwa
masih banyak warga sekitar area pertambangan yang hidup kekurangan. PT.
Freeport Indonesia dalam hal ini artinya tidak memberikan keuntungan terhadap
warga sekitar. Yang mereka berikan hanyalah kerugian seperti tanah adat dan
hutan digusur untuk kepentingan pribadi. Selain warga Papua yang dirugikan,
Indonesia pun juga dirugikan oleh PT. Freeport Indonesia.
Menurut data
yang ada, PT. Freeport Indonesia dapat meraup keuntungan sebesar 114 miliar
rupiah per harinya. Dalam setahun kira – kira PT. Freeport Indonesia dapat
menghasilkan keuntungan sebesar 70 triliun rupiah. Namun kontribusi nya ke
Indonesia hanya sekitar 12 milliar rupiah per tahun. Kontribusi yang diberikan
kepada Indonesia bahkan tidak sampai seperempatnya dari keuntungan yang mereka
hasilkan. Walaupun sekarang PT. Freeport Indonesia mengaku telah membayar
kontribusi ke Indonesia sekitar seperempat dari keuntungan yang mereka
hasilkan.
Cara untuk menanggulangi SDA
yang dikuasai oleh asing:
1. Memberdayakan SDM Indonesia yang
banyak dengan pendidikan yang bermacam-macam.
2. Menasionalisasi perusahaan asing
yang ada di Indonesia.
3. Memakai teknologi buatan dalam
negeri untuk eksplorasi sumber daya alam.
4. Mengenakan pajak yang tinggi untuk
perusahaan asing yang mengeksploitasi SDA Indonesia.
5. Membuat perjanjian royalti yang
sama-sama menguntungkan kedua pihak dan perjanjian bagi perusahaan asing untuk
menyejahterakan masyarakat di sekitar daerah eksplorasi mereka
Sudah sepantasnya pemerintah kita dapat mengatasi
masalah ini. Karen ajika terus – terusan seperti ini maka lama kelamaan SDA di
Indonesia akan habis karena banyak dieksploitasi oleh perusahaan asing.
Akibatnya juga tidak ada SDA yang tersisa bagi Indonesia. Hal ini tentunya
dapat menjadi masalah besar. Selain itu, saya juga berharap bukan hanya dari
pemerintah saja yang mengatasi maslah ini, namun juga bisa dari kita,
masyarakat Indonesia yang bahu membahu berusaha mengusir perusahaan asing yang
mengeksploitasi SDA kita. Selain itu kita juga harus menjaga SDA yang kita
miliki saat ini supaya nantinya masih dapat dinikmati oleh generasi kita yang
selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar